3 Apr 2010

APAKAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI ITU

BAB 1


APAKAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI ITU

Ada 2 hal penting dalam komunikasi yang pertama komunikasi sangatlah penting dalam dan amt esensial bagi pertumbuhan kepribadian manusia ahli ilmu – ilmu social mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi maka akan menghambat perkembangan keperibadian. Kedua komunikasi sangatlah erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia .dan tidak mengherankan jika komuikasi selalu menarik perhatian peneliti psikologi . 3 nama peneliti yang telah membesarkan psikologi .komunikasi yang di sebut ialah Wilbur schramm adalah sarjana – sarjana psikologi ,Kurt Lewin adalah ahli psikologi Dinamika kelompok ,dan paul lazarsfeld.

Komunikasi bukanlah subdisiplin dari psikologi sebagai ilmu komunikasi banyak menembus banyak disiplin ilmu .sebagai gejala perilaku ,komunikasi dipelajari berbagai macam disiplin ilmu ,antara lain adalah sosiologi dan psikologi .

• RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha ‘’menimbulkan respons melalui lambing – lambing verbal tersebut bergerak sebagai stimuli.komunikasi mempunyai makna luas sebagai ,meliputi segala penyampaian energi ,gelombang suara ,tanda diantara tempat system atau organisme ,kata komunikasi sendiri di gunakan sebagai proses dalam psikoterapi .jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alalt-alat indera ke otak pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi pada proses saling pengaruh diantara berbagai system dalam diri organisme dan di antara organisme .

Komunikasi juga dapat dikenal juga dengan proses mempengaruhi orang lain disiplin – disiplin yang lain menambah perhatian yang sama besarnya seperti psikologi .

• CIRI PENDEKATAN PSIKOLOGI

Yang aga menetap mempelajari komunikasi adalah ,sosiologi,filsafat,dan psikologi .sosiologi mempelajari interaksi social ,interaksi social harus di dahului dengan kontak dan komunikasi karena itu setiap buku sosiologi harus menyinggung kontak komunikasi .dalam dunia modern ,komunikasi bukan saja mendasari interaksi sosial .teknologi komunikasi telah berkembang begitu rupa sehingga tiak ada satu masyarakat modern yang mampu bertahan tanpa komunikasi .

Untuk memahami organisasi dan berfungsinya kelo0mpok yang sekompleks masyarakat kita perlu meneliti system komunikasi pada seluruh tingkatannya ,salah satu tingkatannya ,komunikasi masa mengisyaratkan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis ,ketika masyarakat modern tumbuh lebih besar dan lebih kompleks ,media tersebut makin di andalkan untuk mencapai tujuan kelompok tertentu seperti menyebarkan berita ,menyajikan hiburan massa ,menjual barang – barang ,mengarahkan kesepakatan politik .

para ahli psikologi tertarik pada cara bagaimana berbagai corak masyarakat mengembangkan system komunikasi massatertentu untu komunikasi dalam konteks interaksi sosial ,dalam mencapai tujuan – tujuan kelompok .ini tampak jelas dari beberapa definisi komunikasi yang menggunakanj perspektif sosiologi.

Colin Cherry ( 1964 ) mendefinisikan komunikasi sebagai ‘usaha untuk membuat satuan sosial dari individu yang menggunakan bahas atau tanda .memiliki bersama serangkaian perat5uran untuk berbagai9 kegiatan mencapai tujuan ‘’.Harnack dan fest (1964 ) menganggap komunikasi sebagai proses interaksi diantara orang untuk tujuan integrasi intrapersonal dan interpersonal .Edwin neuman juga ( 1984 ) mendefinisikan komunikasi sebagai proses untuk mengubah kelompok manusia menjadi kelompok yang berfungsi .aliran sosiologi yang banyak mewarnai studi komunikasi ialah aliran interaksi simbolik .

Filsafat jjuga menaruh perhatian dalam komunikasi .tetapi filsafat tidak melihat komunikasi sebagai alat untuk memperkokoh tujuan kelompok seperti pandangan sosiologi.filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan dialektis .filsafat mempersoalkan apakah hakikat manusia komunikan dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini .apakah kemampuan berkomunikasi di tentukan oleh sifat – sifat jiwa manusia atau oleh pengalaman .bagaimana proses komunikasi berlangsung sejak kognisi keafeksi.

sampai perilaku apakah medium komunikasi merupakan factor sentral dalam proses penilaian manusia bila sosiologi melihat posisi komunikasi sebagai integrator sosial ,filsafat melihat posisi komunikasi dalam hubungan timbal balik antara manusia dengan alam semesta .kaum penomenologi misalnya melihat pesan sebagai objek kesadaran yang dinamis .pesan ditelaah dengan menghubungkannya dengan kondisi – kondisi empiris yang menjadi konteks pesan tersebut .

Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respons yang terjadi pada masa lalu dapat diramalkan respons yang akan datang .kita harus mengetahui sejarah respons sebelum meramalkan respons individu massa ini.dari sinilah timbul perhatian pada gudang memori .salah satu unsur respons adalah peneguhan .peneguhan adalah respons lingkungan atau orang lain dalam respons organisme yang baik .

Komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain . mencoba menganalisa peristiwa sosial secara psikologis .membawa kita pada psikologi sosial.karena itu pendekatan psikologi sosial adalah juga pendekatan psikologi komunikasi .psikologi sosial adalah usaha untuk memahami ,menjelaskan ,dan meramalkan bagaimana pikiran ,perasaan dan tindakan individu dipengaruhi apa yang dianggapnya sebagai pikiran ,perasan ,dan tindakan orang lain yang kehadiranya boleh jadi sebenarnya ,dibayangkan atau di isyaratkan .




Bila individu-individu berinteraksi dan saling mempengaruhi maka terjadilah :

1. Proses belajar yang meliputi aspek kognitif dan efektif ( baspek berfikir dan aspek merasa ).
2. Proses penyampaian dan penerimaan lambang – lambang (komunikasi) ;
3. Mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi ,permainan peranan , identifikasi , proyeksi,agresi,dan sebagainya .

Bagaimana psikologi komunikasi menganalisa peeristiwa – peristiwa yang terjadi

Pertama, ia menyingkirkan semua sipat memihak dan semua usaha menilai secara normative ( mana yang benar ,dan mana yang salah ) .

Kedua ,ketika merumuskan prisip – prinsip umum ,psikolog ,komunikasi harus menguraikan kejadian menjadi satuan – satuan kecil untuk di analisa.

Ketiga,psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan menganalisa keadaan internal ( internal state ) , “ suasana batiniah “ individu.


• PENGGUNAAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Kominikasi efektif;seperti dinyatakan oleh Ashley montagu diatas kita belajar menjadi manusia melalui komunikasi ,anak kecil hanyalah seonggok daging sampai ia belajar mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya melalui tangisan,tendangan ,atau senyuman.segeralah ia berinteraksi dengan orang – orang disekitarnya terbentuklah perlahan – lahan apa yang kita sebut kepribadian .

Bagaimana tanda – tanda komunikasi yang efektif ? komunikasi yang efektif menurut stefwart L menimbulkan lima hal yaitu ; pengertian , kesenangan , pengaruh pada sikap,hubungan yang makin baik dan tindakan .

• Pengertian

Pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang telah dimaksud oleh komunikator.

• Kesenangan

Tidak semua komunikasi ditunjukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian ,ketika ia mengucapkan ‘’selamat pagi ‘’ ,apa kabar kita tidak bermaksud mencari keterangan .komunikasi itu hanya melakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa apa yang disebut analisis transaksional sebagai saya oke –kamu oke .komunikasi ini lazim dissebut komunikasi fatis ( fatic comunikation ) dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan .komunikasi inilah yang menimbulkan kita hangat ,akrab dan menyenangkan .

• Mempengaruhi sikap

Paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain.khatib ingin membangkitkan sikap beragama dan mendorong jamaah beribadah lebih baik politisi ingin menciptakan citra yang baik pada pemilihnya ,bukan untuk masuk surga , tetapi untuk masuk DPR dan menghindari masuk kotak.guru ingin mengajak muridnya lebih mencintai ilmu pengetahuan.

• Hubungan sosial yang baik

Komunikasi juga ditunjukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik .manusia adalah mahluk sosial yang tidak tidak tahan hidup sendiri .kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif .

• Tindakan

Persuasi ditunjukan untuk melahirkan tindakan yang di kehendaki .komunikasi untuk menimbulkan pengertian memang sukar tetapi lebih sukar lagi mempengaruhhi sikap ,jauh lebih sukar lagi menolong orang bertindak .






BAB 2
KARAKTERISTIK MANUSIA KOMUNIKAN


Tugas ahli linguistiklah untuk membahas komponen – komponen yang membentuk struktur pesan .dan tugas ahli tekniklah yang untuk menganalisa berapa banyak ‘’noise’’ terjadi dijalan sebelum pesan sampai pada komunikate dan berapa banyak pesan yang hilang ,psikolog mulai masuk ketika membicarakan bagaimana manusia memproses pesan yang di terima .bagaimana cara berpikir dan caramelihat manusia dipengaruhi oleh lambang – lambang yang dimiliki.Fokus psikolog komunikasi adalah manusia komunikan .karena itu penting lebih dahulu mengenal diri kita mencoba menjawab makluk apa kita ini ?.

• Konsepsi psikologi tentang manusia

Teori – teori persuasi sudah lama menggunakanya teori konsepi psikonalistis yang melukiskan manusia sebagai makluk yang di gerakan oleh keinginan terpendam ( Homo Volens ).teori jarum hipodermik ‘’menyatakan ( media massa sangat berpengaruh dilandasi konsepsi behaviorisme yang memandangt manusia yang memandang makluk yang digerakan semaunya oleh lingkungan ( Homo mec hanikus ) teori pengolahan informasi jelas dibentuk oleh konsepsi psikologi kognitif yang melihat manusia sebagai makluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterima ( Homo Sapiens ) .teori – teori komunikasi interpersonal banyak dipengaruhi konsepsi psikologi humanistis yang meggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkkungannya ( Homo Ludens ).

Walaupun psikologi telah banyak melahirkan teori - teori tentang manusia`tetepi empat contoh pendekatan yang dicontohkan diatas adalah yang paling dominan : Psikonalisis ,Behaviorisme ,psikologi kognitif , dan psikologi humanistis .setiap pendekatan ini memandang manusia dengan cara berlainan.kita tidak akan mengulas teori mana yang paling kuat.karakteristik manusia tampaknya merupakan sintesis dari keempat pendekatan itu .

Sekali waktu ia menjadi makluk yang membuta menuruti kemauannya ,pada waktu yang lain ia memnjadi makluk yang berpikir logis . pada suatu saat ia menyerah bulat – bulat pada proses pelaziman ( Conditioning ).yang diterimanya di lingkungan ,pada saat ia berusaha mewarnai lingkungannya dengan nilai – nilai kemanusiaan yang dimilikinya .


Empat Teori psikologi


Teori
Konsepsi
Tentang Manusia
Tokoh-Tokohnya
Kontribusi pada Psikologi sosial
Psiknalisis
Kognitif
Behaviorisme
Humanisme Homo Volens ( Manusia berkeinginan )
Homo sapiens (Manusia berfikir)
Homo Mechanikus ( Manusia Mesin )
Homo Ludens
(Manusia bermain) Freud,Jung Adier ,Abraham, Horney, Bion
Lewin,Heider,Festinger,
Piaget,Kohiberg
Hull , Milier & Dollar , Rotter , Sklinner , Bandura.
Rogers ,Combs & Snygg Masiowi,May satir , Peris Perkembangan kepribadian sosialisasi

Identifikasi Agresikebudayaan dan perilaku Sikap bahasa dan berpikir dinamika kelompok propaganda persepsi interpersonal.

Persepsi interpersonal konsep diri eksperimen sosialisasi control sosial ganjaran dan hukuman
Konsep diri transaksi interpersonal Masyarakat & Individu.


Konsepsi Manusia dalam psikonalistis

Kita mulai dengan psikonalistis ,karena dari seluruh aliran psikologi ,psikonalistis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia .Sigmund Freud ,pendiri psikonalistis adalah orang yang pertama berusaha merumuskan psikologi manusia .menurut Freud ,perilaku manusia sebagai hasil interaksi tiga sub system dalam kepribadian manusia Id, Ego, dan Super ego .id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan – dorongan biologis manusia pusat intink ( Hawa nafsu –dalam kamus agama ).ada dua intink dominant : (1) libido-instik reproduktif yang menyediakan energi dasar untuk kegiatan – kegiatan manusia yang konstruktif.(2) Thanatos instink destruktif dan agresif .Ego berfungsi menjembatani tuntunan Id dengan realitas di dunia luar .Ego adalah mediator antara hasrat – hasrat hewanni dengan tuntunan rasional dan realistic .ego lah yang menyebabkan manusia mampu menundukan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud yang rasional ( pada pribadi yang normal ).


Unsur moral dalam pertimbangan terakhir disebut Freud sebagai superego .superego adalah polisi kepribadian ,mewakili yang ideal super ego adalah hati nurani ( Conscience )yang merupakan internalisasi dari norma – narma sosial dan cultural masyarakatnya.ia memaksa ego untuk menekan hasrat – hasrat yang tak berlainan kea lam bawah sadar.baik id maupun superego berada dalam bawah sadar manusia .antara memenuhi desakan id dan peraturan superego.

Konsepsi manusia dalam Behaviorisme

Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap intropeksionisme ( yang menganalisa jiwa mannusia berdasarkan laporan – laporan subyektif )dan juga psikonalistis ( Yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak nampak ) ,Behaviorisme hanya ingin menganalisa perilaku yang nampak saja .

Sejak pertengahan tahun 1950-an berkembang penelitian tentang perubahan sikap dengan kerangka teoretis manusia sebagai pencari konsistensi kognitif ( The Person As Concistency Seeker ) .disini manusia dipandang sebagai mahluk yang selalu berusaha menjaga keajegan dal;am system kepercayaanya ,dan diantara system kepercayaandengan perilaku.contoh yang paling jelas adalah teori disonansi kognitif dari leon Fetinger .disonasi artinya ketidak cocokan antara dua kognisi ( pengetahuan ).

Awal tahun 1970-an teori disonasi dikritik dan muncul konsepsi manusia sebagai pengolah informasi ( The Person As Information Processor ).dalam konsepsi ini manusia bergeser dari orang yang suka mencari justifikasi atau membela diri menjadi orang yang secara sadar memecahkan persoalan .perilaku manusia dipandang sebagai produk strategi pengolahan informasi yang rasional .yang menyarankan penyandian dan penyimpanan dan pemanggilan informasi .contoh persefektif ini adalah teori atribusi yang akan diuraikan pada system komunikasi interpersonal.

Manusia dalam konsepsi psikologi Humanistik

Psikologi Humanistik dianggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologirevolusi pertama dan kedua adalah psikonalisisdan behaviorisme ,pada behaviorisme manusia hanyalah mesin yang dibentuk lingkungan ,pada psikonalisis manusia melulu dipengaruhi oleh naluri primitifnya .

Menurut Alfred Schutz ,tokoh sosiologi fenomenologis pengalaman subjektif ini dikomunikasikan oleh factor sosial dalam proses intersubjektifitas ‘’untuk memahami makna subjektifitas anda ,kita harus menggambarkan arus kesadaran ku.dalam gambaran inilah ,aku harus manafsirkan dan membentuk tindakan intersional anda ketika anda memilih kata – kata anda .

Makna kehidupan adalah hal yang membedakan psikologi humanistik dari mazhab yang lain manusia bukan saja pelakon dalam panggung masyarakat ,bukan saja pencari indentitas tetapi juga pencari makna .Freud pernah mengirim surat kepada princess Bonaparte dan menulis bahwa pada saat manusia bertanya apa makna dan nilai kehidupan ,pada saat itu ia sakit.

Faktor Biologis

Manusia adalah makluk biologis yang tidak berbeda dengan hewan yang lain .ia lapar kalau tidak makan selama dua puluh jam ,kucingpun demikian ,ia memerlukan lawan jenis untuk kegiatan refroduktifnya ,menurut Wilson ,perilaku sosial dibimbing oleh aturan – aturan yang sudah diprogram secara genetic dalam jiwa manusia ,program ini disebut sebagai “epigenetic rules “ mengatur perilaku manusia sejak kecenderunga mencapai inest.kemampuan memahami ekspresi wajah sampai kepada persaingan politik.

Faktor – Faktor sosiopsikologis

Manusia mahluk sosial maka dari proses sosial ia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi perilakunya .kita dapat mengklasifikasikanya kedalam 3 komponen yaitu komponen afektif ,komponen kognitif,dan komponen konatif ,komponen yang pertama merupakan aspek emosional dari paktor sosiopsikologis ,didahulukan karena era kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya .komponen kognitif adalah aspek intelektual ,yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia .komponen konatif adalah aspek volisional ,yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak .kita mulai dengan komponen afektif yang terdiri dari motif sosiogenis sikap dan emosi.

Motif Sosiogenis

Motif Sosiogenis ,sering juga disebut motif sekunder sebagai lawan motif primer ( Motif biologis ) ,sebetulnya bukan motif “Anak bawang “ .perananya dalam membentuk perilaku sosial bahkan sangat menentukan .berbagai klasifikasi motif sosiogenis disajikan di bawah.

W.I Thomas dan Florian Znaniecki ;

1. keinginan memperoleh keinginan baru ;
2. keinginan untuk mendapat respons ;
3. keinnginan akan pengakuan ;
4. keinginan akan rasa aman ;

David McClelland :

1. kebutuhan berprestasi ( Need for achievement ) ;
2. kebutuhan akan kasih sayang ( need for affiliation ) ;
3. kebutuhan berkuasa ( need for power ) ;

Abraham Maslow :

1. kebutuhan akan rasa aman ( Safety needs ) ;
2. kebutuhan akan keterkaitan dan cinta ( Belongingness and love needs ) ;
3. kebutuhan akan penghargaan ( Esteem Needs ) ;
4. kebutuhan untuk pemenuhan diri ( self – actualization ) ;

Melvin H.Marx ;
1. kebutuhan organismis
• motif ingin tahu ( curiocity ) ;
• motif kompetensi ( competenced ) ;
• motif prestasi ( achievement )

2. motif – motif sosial :
• motif kasih sayang ( affiliation ) ;
• motif kekuasaan ( Power ) ;
• motif kebebasan (Independence) ;

klasifikasi diatas menunjukan perbedaan yang tegas ,kalau tidak terjadi perulanngan dengan istilah lain ( seperti motif prestasi dengan motif pemenuhan diri ).maka yang tetrjadi adalah penambahan .

Sikap

Sikap adalah konsep yang paling penting dalam psikologi sosial dan yang paling banyak di definisikan .ada juga yang menganggap sikap hanyalah sejenis motif sosiogenis yang diperoleh melalui proses belajar ( Sherif dan Sherif ,1956;489 )ada juga yang melihat kesiapan saraf (neural settings)sebelum memberikan respons.sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi,sikaf relative lebih menetap,sikap mengandung aspek evaluatif;sikap timbul dari pengalaman .

Emosi

Emosi menunjukan goncangan organisme yang disertai oleh gejala – gejala kesadaran ,keperilakuan dan proses psikologi.emosi tidak selallu jelek justru emosi memberikan bumbu kepada kehidupan .mungkin tanpa emmosi maka hidup ini terasa kering dan gersang .paling tida ada 4 fungsi emosi :

1. emosi adalah sebagai pembangkit energi ( energizer )
tanpa emosi kita akan tidak sadar atau mati.
2. emosi adalah pembawa informaasi ( messenger ).
3. emosi bukan saja pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal .tetapi juga pembawa pesan dalam komuikasi interpersonal.
4. emosi juga merupakan sumber informasi tentangkeberhasilan kita.

Emosi berbeda beda dalam hal intensitas dan lamanya ,yaitu ada informasi yang ringan , berat . dan disintegrasi .emosi ringan meningkatkan perhatian kepada situasi yang dihadapi.


Kepercayaan

Kepercayaan adalah komponen kognitif dari factor sosiopsikologis .kepercayaan disini tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang gaib tetapi hanyalah “keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti atau ,sugesti otoritas ,pengalaman atau intuisi “.kepercayaan memberikan persepektif pada manusia dalam mempersepsi kenyataan ,memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan menentukan sikap terhadap objek sikap.

Bila orang percaya bahwa penyakit cacar disebabkan oleh makhluk halus ,sikapnya terhadap vaksinasi akan negative ,dan cenderung ia akan menolak pengobatannya secara medis .bila orang percaya bahwa anak mendatangkan rizki.kampanye KB tidak akan menghasilkan apapun sebelum orang itu menghasilkan apapun sebelum orang itu memperoleh kepercayaan yang baru.

Kebiasaan

Komponen konatif dari factor sosiopsikologis,seperti yang telah disebutkan tadi terdiri dari kebiasaan dan kemauan ,kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetap ,berlangsung secara otomatis tidak direncanakan ,kebiasaan merupakan hasil penglaziman yang berlangsung pada waktu yang lama atau sebagai reaksi khas yang diulangi orang berkali- kali .setiap orang mempunyai kebiasaan berlainan dalam menanggapi stimulus tertentu.kebiasaan inilah yang memberikan bola perilaku yang dapat diramalkan .

Kemauan

Kemauan jarang dilakukan secara khusus dalam buku – buku pengantar psikologi walaupun orang sering menggunakan istilah “kuat kemauan “ atau “kurang kemauan “ kemauanlah yang membuat orang besar atau kecilnya ,kemauan erat kaitanya dengan tindakan untuk mencapai suatu tujuan .

• Faktor – faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia


I. Faktor stuasional yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu sebagai berikut ;

a.faktor ekologis

1. faktor geografis
2. faktor iklim dan meteorogis

b.faktor desain dan arsistektural .
c.faktor temporal.
d.faktor teknologis
e.faktor sosial

1. struktur organisasi
2. system peranan
3. struktur kelompok
4. karakteristik populasi

II. Lingkungan psikosiasi seperti dipersepsi oleh kita
a. iklim organisasi dan kelompok
b. ethos dan iklim institusional juga cultural.

III. stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku
a. orang lain
b. situasi pendorong perilaku .



BAB 3


SISTEM KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Dalam ilmu komunikasi kita berkata, pesan di berimakan berlainan oleh orang yang berbeda. Words don’t mean; people mean. Kata-kata yang tidak mempunyai makna ; oranglah yang memberi makna. Bab ini akan menguraikan tentang bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya, menyimpanya, dan menghasilkanya kembali. Proses pengolahan informasi, yang disini kita sebut komunikasi, internasional, meliputi sensasi,persepsi, memori dan berpikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli, persepsi ialah proses pemberi makna pada sensasi hingga manusia mendapatkan penemuan baru, dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Memori adalah proses penyimpanan informasi dan memanggilnya kembali. Berpikir adalah mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberi respon.


3.1. Sensasi


Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya adalah alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkunganya.” Bila alat-alat indra mengubah informasi menjadi influs-influs sharaf—dengan ;bahasa. Yang di pahami oleh (computer)
Otak—maka maka terjadilah proses sensasi” kata Denns Coon (1977:79).
Fungsi alat indra dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungan. Tanpa alat indera manusia sama, bahkan mungkin lebih dari rumputan-rumputan,karena rumput dapat juga mengindera cahaya dan humiditas ( Lefrancois, 1974:39).Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Psikolog menyebutkan sembilan ( bahkan ada yang menyebut sebelas ) alat indera : penglihatan, pendengaran, kinestesis, vestibular, perabaan, temperature, rasa sakit, perasa,dan pencium.



Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek,persistiwa,atau hubungan-hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Sensasi adalah bagian dari persepsi, walaupun begitu,penafsiran makna informasi inderawi tida melibatkan sensasi, tetapijuga atensi,ekpektasi, motivasi,dan memori ( Desiderato, 1976:129 ).ini bukan kesalahan sensasi, ini kekeliruan persepsi, bila dosen mengucapkan “Bagus” tetapi mendengar “agus” anda keliru sensasi namanya.


3.2.1 Perhatian ( Attention )

Perhatian adalah proses mental ketika simulasi atau rangkaian stimulasimenjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulasi lainya melemah”
Faktor eksternal penarik perhatian.Apa yang kita perhatikan ditentukan oleh factor-faktor situasional personal. Factor situasional terkadang disebut sebagai determinanperhatian yang bersifat eksternal atau penarikan perhatian stimulasi di perhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain gerakan , intensitas, stimulasikebaruan, dan perluangan,
Gerakan : seperti organisme yang lain, manusia secara visual menarik pada objek-objek yang bergerak contonya kita senang melihat huruf-huruf- dalam discplay.

Intensitas Stimulasi : kita akan memperhatikan stimulasi yang lebih menonjol dari stimulasi yang lain. Warna merah pada latar belakang putih tubuh jangkung di tengah-tengah orang pendek.

Kebaruan ( Novelty ) : Hal-hal yang baru , yang luarbiasa, yang beda akan menarik akan perhatian.beberapa eksperimen juga membuktikan simulasi yang luar biasa lebih mudah di pelajari atau di ingat.

Perulangan : Bukan hanya kita yang memasang iklan , yang mempopulerkan prodak dengn mengulang-ngulang atau selogan-selogan,tetapi juga kaum politis memanfaatkan perinsip perulangan.

Faktor internal penaruh perhatian : Di tengah-tengah persidangan, tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pria berpakaian pelawak masuk ruangan, disusul oleh orang kulit hitam yang memakai jas hitam, dasi merah, dan celana putih, kedua orang itu bertengkar di hadapan peserta konfrensi. Terdengar suara tembakan dan keduanya melarikan diri,lewat pintu terbuka, kejadian ini sudah di rencanakan dan di atur, dan difoto secara diam-diam.



3.2.2 Faktor-faktor Fungsional yang menentukan fersepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan. Pengalaman masalalu, dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai factor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu.
Kerangka rujukan ( Frame of reference ) : factor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lajim disebut sebagai kerangka rujukan mula-mula konsep ini. Berasal dari konsep penelitian pisikofisik yang berkaitan dengn persepsi objek. Para pisikolog sosial menerapkan konsep ini untuk menjelaskan persepsi sosial menurut Mc david dan harari para psikolog menganggap konsep kerangka rujukan ini amat berguna untuk menganalisa interfretasi perceptual dari peristiwa yang di alami.

Faktor-faktor Setruktural yang menentukan Persepsi

Faktor-faktor streuktural berasal semata-mata dari sipat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang di timbulkanya pada system saraf individu. Pada pesepsi sosial, pengelompokan tidak murni structural: sebab apa yang di anggap sama atau pendekatan oleh seorang individu tindaklah di anggap sama atau berdekatan oleh individu yang lain. Disini masuk jugalah peranan kerangka rujukan. Ahli Zoologi menganggap kuda,manusia, dan ikan paus sebagai satu kelompok ( sama-sama mamalia ) . kita melihat ketiganya berasal dari kelompok yang berlainan, kuda hewan darat, ikan paus hewan laut : manusia tentu bukan hewan.


Kebudayaan juga berperan meliha kesamaan. Pada masyarakat yang menitik beratkan kekayaan, orang akan membagi masyarakat pada dua kelompok : orang kaya dan orang miskin. Dalam komunikasi dalil kesamaan dan kedekatan ini sering di pakai oleh komunikator untuk meningkatkan kredibilitasnya. Ia menghubungkan dirinya atau meng akrabkan dirinya dengan orang yang mempunyai prestise tinggi. Jadi kedekatan dalam ruang dan waktu menyebabkan stimuli ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Sering terjadi hal-hal yang berdekatan juga di anggap berkaitan atau mempuyai hubungan sebab dan akibat.


Memori

Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi ( dengan menyediakan kerangka rujukan ) , maupun berpikir, ( yang akan kita uraikan nanti. Mempelajari memori membawa kita pada psikologi kognitif. Secara singkat, memori melewati tiga proses : perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman disebut ( ancoding ) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkit saraf internal. Penyimpanan ( storagr ) , proses yang kedua,adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa,dan dimana. Penyimpanan biasa aktip atau pasif. Kita menyimpan secara aktif bila kita menambahkan inpormasi tambahan. Kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri ( inilah yang menyebabkan desas desus menyebar lebih banyak dari volime asal ). Mungkin secara pasip terjadfi tanpa penambahan, pemanggilan ( retrieval ) dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang di simpan.


3.3.1 Jenis-Jenis Memori

Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama kita hanya mengetahui memori pada tahap ketiga : pemanggilan kembali. Pemanggilan diketahui dengan empat cara, satu pengingatan ( recall ) dua, pengenalan ( recog nition ) tiga , belajar lagi ( relealning ) empat , redintegrasi ( redintegration ).


3.3.2 Mekanisme Memori

Memori hilang atau memudar karena waktu seperti otot, memori kita baru kita kuat bila dilatih terus menerus sejak jaman yunani hingga sekarang masih ada orang yang beranggapan bahwa tugas guru adalah melatih ingatan muridnya. Selama sekolah orang hanya belajar mengingat.






By : Zhie Khaeru

0 komentar:

VIDEO PROJECK

# Terima kasih Kepada : # The Cipaku Garden Hotel # PT.Javalens Media Asia # Komdak Community Bandung # Sandi Solution # Eco Bambu Cipaku # Portal Web Seputar Bandung Raya#

Terimakasih Sudah Mau Berkunjung Ke Blog Kami