Kuliah Di Broadcast & Jurnalistik
Kuliah pada bidang studi broadcasting dan jurnalistik merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya. Saya sempat berpikir, untuk apa yaa kuliah di jurusan broadcating/jurnalistik selama bertahun-tahun kalo semua orang dari berbagai kalangan, jurusan/bidang studi bisa jadi wartawan Awal kuliah saya dulu bukan di dunia Broadcast melainkan kuliah mengambil jurusan Teknik Geodesi akhirnya bisa bertahan hingga 2 Semester dan akhirnya memutuskan untuk pindah kuliah.
Cukup dengan training dalam periode tertentu saja misalnya, seseorang sudah dapat menjadi seorang wartawan. jadi, untuk apa saya kuliah 3 tahun di bidang broadcasting dan 2 tahun di bidang jurnalistik.
Pernyataan negatif itu sempat ada di pikiran saya. Tapi saya tidak pernah menyesali hal itu. Ternyata banyak kelebihan, keuntungan, dan pengalaman bagi orang-orang yang studi pada bidang ini, yang tentunya tidak didapat bagi orang lain.
Saat kuliah di jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran, saya mendapatkan mata kuliah seperti ANNOUNCING, KOMUNIKASI MASSA, MANAJEMEN MEDIA ELEKTRONIKA,MUSIK DI RADIO,PEMASARAN JASA RADIO,PENGANTAR JURNALISME, PENULISAN NASKAH SIARAN, RISET MEDIA, JURNALISME PENYIARAN, WAWANCARA, TEKNIK REPORTASE, COPY WRITING, FEATURE & DOCUMENTARY, ETIKA & REGULASI PENYIARAN, JURNALISME TELEVISI, TALK SHOW, TEKNIK AUDIO, TEKNIK KAMERA, TEKNIK LIGHTING dan lainnya.
Teori-teori yang disampaikan di kelas tentunya disertai juga dengan berbagai praktik.
Pengalaman yang menyenangkan saat membuat simulasi sebuah siaran televisi. Dimana kami semua – mahasiswa broadcasting, bekerja sama dalam sebuah tim dan berperan sebagai pekerja media. Bekerja dalam sebuah struktur yang dikelola bersama.
Praktik Kerja Lapangan/Job Training
Ada satu mata kuliah atau kegiatan yang wajib dilikutin mahasiswa pada saat semester akhir sebelum akhirnya laporan dari praktik kerja ini menjadi bahan untuk kita membuat Tugas Akhir (TA). Istilah-nya beda2. Ada yang namanya “PKL”, Praktik Kerja”, “Magang”,“KP” dan ada Istilah yang rada kerenan lagi, yaitu “Job Training”. Kesemuanya itu punya arti yang sama yaitu sebuah penugasan bagi mahasiswa pada sebuah Instansi selama kurun waktu tertentu, yang bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Kenapa kegiatan magang itu asik buat saya mungkin karena tempat-nya sesuai dengan keinginan dan harapan kali ya! Di kampus saya, kegiatan PKL itu dilakukan di semester akhir. Kampus mewajibkan mahasiswa-nya untuk berusaha mencari tempat PKL sendiri. Banyak senior yang bilang, kalo ngga mau waiting list, Apply-nya dari semester sebelumnya. Waktu menjelang semester akhir tersebut, tentunya saya dan temen2 udah mulai mikirin, “Saya PKL dimana yaa..??? Tapi untuk bisa masuk ke tempat yang kita pengen itu ngga semudah saat kita menentukan.
Pengalaman selama “PKL”sangat seru apalagi saya sendiri pernah di tempatkan di studio Televisi dan menjadi asisten Kameraman dan Lightingman di studio maupun di lapangan hinga sampai proses pembuatan sebuah sinetron kejar tayang untuk Televisi Nasional. Hingga berangkat dari rumah pagi-pagi dan pulang itu sampai dini hari, mengisi kejenuhan biasanya di hibur dengan crew lapangan pada saat break di isi dengan maen kartu, canda tawa dan berbagi pengalaman mengenai dunia Perfilman hingga teknik produksinya biarpun seperti kerja beneran rasa cape itu bisa hilang seketika.
Ok. Keinginan dan kesiapan udah ada. Hal yang paling penting selanjutnya adalah apa kita punya kesempatan!. Ada banyak jalan untuk dapet kesempatan ini.
Pertama, “Beruntung”, karena surat lamaran kita sampai ke tangan orang yang tepat, dimana divisi atau departemennya sedang membutuhkan tenaga dan kemampuan kita.
Kedua, “Beruntung” karena perusahaan tersebut selalu membuka peluang bagi mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja (Kedua jalan diatas merupakan prosedur yang sangat ideal)
Ketiga, “Beruntung” karena Punya temen, sodara, kerabat yang udah jadi karyawan di perusahaan itu. Tapi Eitss..Jangan salah! Tentunya ngga cukup dengan koneksi orang dalem aja! Orang dalem ini harus punya syarat, yaitu “BERPENGARUH”. Maksimal punya satu kedudukan yang cukup tinggi.
Keempat, “Beruntung” karena kesabaran dan kerja-keras. Jalan yang ketiga ini bisa dilakukan apabila poin pertama dan kedua ngga kita dapatkan dan poin ketiga ngga kita miliki. Point ketiga dan keempat ini biasanya dilakuin kalo kita pengen banget bisa diterima di tempat yang katanya susah banget nerima anak PKL. Kerja-keras ini juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada seorang teman yang melakukannya dengan cara setiap hari menelepon bagian HRD perusahaan untuk menanyakan apakah permohonan untuk praktik dapat dipenuhi perusahaan. Setiap hari dia menelepon walopun jawaban HRD sama (misalnya, “belum ada user” atau “belum dapat diproses”, atau “sedang diproses tapi belum tahu kepastiannya”, atau bisa aja dia udah ditolak mentah-mentah). Tapi kenyataannya..setelah perjuangan panjang itu, temenkyu itu akhirnya diterima ditempat itu loh..Ngga tau si perusahaan itu terpaksa nerima karena ni orang maksa terus, ato emang perusahaan itu bener2 ngasih kesempatan buat semua mahasiswa yang lagi praktik kerja.
Yaa,,,cari tempat Praktik Kerja aja susah yaa… apalagi cari kerja…!?
Tapi praktik kerja yang ditugasin kampus saya berguna banget! Asal kita bisa ngebawa diri dengan baik… Ngerjain perintah atau tugas yang dikasih dengan sebaik-baiknya… jaga sikap… disiplin…dan meciptakan “Impressions” yang baik dimata semua orang.. mudah2an bisa jadi bekal kita kedepan.
Kuliah broadcasting apalagi program Diploma III tentu ada tugas akhir yang harus disel
esaikan di akhir semester. Tugas akhir ini merupakan laporan dari praktik kerja kita selama job training di media. Nantinya kita juga diberikan dosen pembimbing layaknya skripsi. Setelah proses yang telah di lalui dalam pengerjaan TA, tentunya tahap akhir adalah “sidang”. Beberapa dosen penguji nantinya akan meminta pertanggungjawaban atas TA yang telah kita kerjakan. Pada hari itu juga tentu akan langsung diumukan yudisium yang menentukan lulus tidaknya kita dan berhak mendapatkan gelar A.md.
esaikan di akhir semester. Tugas akhir ini merupakan laporan dari praktik kerja kita selama job training di media. Nantinya kita juga diberikan dosen pembimbing layaknya skripsi. Setelah proses yang telah di lalui dalam pengerjaan TA, tentunya tahap akhir adalah “sidang”. Beberapa dosen penguji nantinya akan meminta pertanggungjawaban atas TA yang telah kita kerjakan. Pada hari itu juga tentu akan langsung diumukan yudisium yang menentukan lulus tidaknya kita dan berhak mendapatkan gelar A.md.
Kuliah di Jurusan Fikom Broadcast
Selanjutnya saya melanjutkan studi saya untuk mengambil gelar Sarjana (S1) di jurusan Broadcast, Fikom UBSI/ARS University Bandung. Sama halnya dengan broadcasting, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa disini. Saya banyak mempelajari segala hal tentang dunia jurnalistik, Teori dan praktik. Misalnya seperti mempelajari bahasa jurnalistik, bagaimana membuat feature yang bernilai dan enak untuk dibaca dan bagaimana membuat pelaporan mendalam.
Selain itu yang juga menyenangkan adalah praktik jurnalisme News dimana melatih kami menjadi seorang wartawan News TV lapangan yang peka terhadap keadaan sekitar sehingga mendapatkan hasil liputan dan wawancara yang bernilai, kami juga memepelajari hukum etika pers yang kami jadikan pedoman dalam proses jurnalistik.
Ada juga beberapa kegiatan yang difasilitasi pihak kampus, yaitu studi tour ke sejumlah media massa. kegiatan ketika studi tour ke Trans TV, Trans7, Metro TV, ANTV, SCTV, TV One, RCTI, Global TV Jakarta.
Selain di D3, program S1 pun mewajibkan mahasiswa untuk melakukan prakti kerja di akhir semester. Setelah semua persyaratan seperti kelengkapan SKS (Sistem Kredit Semester), dan lainnya kemudian
dilakukan pula skripsi, juga sidang yang terdiri dari sidang skripsi, dan sidang komphrehensif.
dilakukan pula skripsi, juga sidang yang terdiri dari sidang skripsi, dan sidang komphrehensif.
Pada akhirnya, saya telah menyelesaikan Kuliah saya selama 3 tahun di jurusan broadcasting dan 2 tahun di jurusan Fikom Broadcast . Setelah melalui proses pembelajaran yang cukup panjang ini harapan saya tentu menjadikan ilmu yang selama ini diperoleh dapat digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan kedepannya. Bukan hanya sebagai pekerja media, tapi menjadi seseorang yang terus mengembangkan dan mentransfer ilmu yang saya punya kepada orang banyak. Itulah sedikit pengalaman Kuliah di Broadcast & Jurnalistik yang saya bisa bagi kepada anda semoga tidak puas.
By : Zhie Khaeru
0 komentar:
Posting Komentar